PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pendidikan
dalam perawatan kesehatan dewasa ini, baik pendidikan bagi pasien maupun
pendidikan bagi staf dan mahasiswa keperawatan merupakan topik yang paling
diminati di setiap lingkungan tempat perawat berpraktik. Tren terbaru dalam
perawatan kesehatan menyatakan bahwa pasien dan keluarganya harus siap memikul
tanggung jawab untuk pengelolaan perawatan diri dan bahawa perawat di tempat
kerjanya harus bertanggung gugat terhadap pemberian perawatan yang berkualitas
tinggi. Fokusnya adalah berupa hasil, baik berupa keberhasilan pasien dan
keluarganya dalam mempelajari pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk perawatan
diri, maupun berupa keberhasilan perawat staf dan siswa keperawatan untuk
menguasai ketrampilan dan pengetahuan mutakhir sampai ke tingkat yang kompeten.
Kebutuhan bahwa perawat harus dapat
mengajar pihak lain akan terus meningkat di era reformasi perawatan kesehatan
ini. Perawat dalam perannya sebagai pendidik perlu memahami cepatnya perubahan
sains kesehatan yang terjadi pada saat ini, maka perawat akan mendapatkan
dirinya pada posisi yang menuntut dan selalu berfluktuasi (Jorgensen, 1994).
BAB II
PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR
A. Definisi
Edukator atau Pendidik
Pendidik adalah orang yang memberikan
ilmu pengetahuan kepada anak didik. Sementara dalam konsep keperawatan, perawat
sebagai pendidik yakni membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan
B. Tugas
Perawat sebagai Edukator
1. Meningkatkan
tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien dalam mengatasi kesehatannya
2. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kader
kesehatan, dan lain sebagainya
3. Perawat
mendidik klien untuk meningkatkan perubahan perilaku yang sehat
C. Fungsi
dan Kompetensi Perawat sebagai Edukator
Lokakarya Nasional keperawatan
(1983)
1. Fungsi I
·
Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga,
kelompok dan masyarakat akan pengetahuan tentang kesehatan suatu penyakit.
·
Kompetensi :
1) Mengumpulkan data
2) Menganalisis dan menginterpretasikan data
2.
Fungsi II
·
Merencanakan tindakan dan tujuan
penkes sesuai dengan keadaan pasien.
·
Kompetensi :
1)
Mengembangkan rencana keperawatan (penkes)
3.
Fungsi III
·
Melaksanakan rencana keperawatan berupa
penkes
·
Kompetensi :
1)
Menggunakan dan menerapkan konsep serta
prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, dan ilmu biomedik.
2)
Menerapkan keterampilan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan manusiawi melalui penkes pada klien.
4.
Fungsi IV
·
Mengevaluasi hasil penkes yang diberikan
pada klien
·
Kompetensi :
1)
Menentukan kriteria
2)
Menilai tingkat pengetahuan pasien setelah
dilakukan penkes
3)
Mengidentifikasi perubahan periaku
5.
Fungsi V
·
Mendokumentasikan penkes yang telah
diberikan
·
Kompetensi :
1)
Mengevaluasi data
2)
Mencatat data
6.
Fungsi VI
·
Mengelola institusi pendidikan kep.
·
Kompetensi :
1)
Mengembangkan & mengevaluasi kurikulum
2)
Menyusun rencana fasilitas pendidikan
3)
Menyusun kebijaksanaan institusi pend.
4)
Menyusun uraian kerja karyawan
5)
Menetapkan fasilitas belajar mengajar
6)
Menyusun rencana dan jadwal rotasi
7)
Memprakarsai prog. Pengembangan staff
8)
Kepemimpinan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perawat sebagai pendidik yakni membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan
yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Bastable, Susan B. 2002. Perawat Sebagai Pendidik Prinsip-prinsip Pengajaran
dan
Pembelajaran. Jakarta : EGC
Sumber
Internet :
http://rumahners.blogspot.com/2011/11/peran-dan-fungsi-perawat-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar