Selasa, 19 Mei 2015

laporan pendahuluan ISPA Keperawatan Komunitas

LP PENKES TENTANG DIARE KEGIATAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DUKUH NGUKIRAN RW 05 DESA JOMBORAN KECAMATAN KLATEN TENGAH



 














Oleh
Kelompok 7-12






STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
2015







LP PENKES TENTANG DIARE KEGIATAN PBL KEPERAWATAN KOMUNITAS DUKUH NGUKIRAN 05 DESA JOMBORAN
KECAMATAN KLATEN TENGAH
 


  I.        Latar Belakang
Diare adalah sebuah penyakit di mana konsistensi feses yang lunak dan tidak berbentuk, yang ditandai dengan nyeri abdomen, sedikitnya tiga kali  defekasi per hari, kram, dan bising usus hiperaktif (NANDA, 2015).
WHO melaporkan bahwa penyebab utama kematian pada balita adalah Diare (post neonatal) 14% dan Pneumonia (post neo-natal) 14% kemudian Malaria 8%, penyakit tidak menular (post neonatal) 4% injuri (post neonatal) 3%, HIV /AIDS 2%, Campak 1% , dan lainnya 13%, dan kematian pada bayi  umur <1 bulan akibat Diare yaitu 2%. Terlihat bahwa Diare sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kematian anak di dunia (WHO dalam Buletin Jendela Data Informasi Kemenkes RI 2011).
Meskipun period prevalen diare pada Riskesdas 2013 (3,5%) lebih kecil dari Riskesdas 2007 (9,0%), penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit Diare 301/ 1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan CFR yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%), sedangkan tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 %.) (Kemenkes RI, 2011).
Berdasarkan karakteristik penduduk, kelompok umur balita, Insiden diare balita tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan (7,6%), laki-laki (5,5%), tinggal di daerah perdesaan (5,3%) (Riskesda, 2013).
Berdasarkan data profil kesehatan Jawa Tengah pada tahun 2012, cakupan penemuan dan penanganan diare di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 42,66%, lebih rendah dibanding tahun 2011 57,9%. Pada tingkat kabupaten/kota, diketahui bahwa cakupan penemuan dan penanganan diare tertinggi adalah Kabupaten Klaten (93,33%) dan terendah adalah Kabupaten Cilacap (6,20%).
Sementara itu data kunjungan pasien penderita penyakit Diare di Puskesmas Klaten Tengah pada tahun 2014 adalah 1296 orang yakni 3% menderita Diare dari 43944 penduduk Klaten Tengah.
Dari data di PKD (Pos Kesahatan Desa) Jomboran, Klaten Tengah yang memeriksakan kesehatannya pada tiga bulan terakhir (Desember 2014- Februari 2015) sebanyak 599 orang dengan presentase penderita Diare sebanyak 1,5 %.
Munculnya kejadian diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dilaporkan bahwa Diare berkaitan erat dengan sanitasi, akses terhadap air bersih, perilaku hidup sehat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat (Kemenkes RI, 2011).
Meningkatkan pengetahuan masyarakat termasuk pengetahuan tentang hygiene kesehatan dan perilaku cuci tangan yang benar, dapat mengurangi angka kesakitan Diare sebesar 45%. Dari Riskesdas 2007, meskipun terdapat 68,9% rumah tangga memiliki jamban leher angsa, dan angka ini terlihat meningkat tinggi dibanding temuan Susenas tahun 2004 (49,3%), namun menurut Joint Monitoring Program WHO/UNICEF, akses sanitasi disebut baik yaitu bila rumah tangga menggunakan sarana pembuangan kotoran sendiri dengan jenis sarana jamban leher angsa hanya 43,0%. Demikian pula penduduk yang berperilaku benar dalam BAB 71,1% dan mencuci tangan dengan benar 23,2% (Kemenkes RI, 2011).
Desa jomboran merupakan salah satu desa yang berada pada wilayah Kecamatan Klaten Tengah, Kota Klaten dengan luas wilayah ± 665,56 km2 dengan batas wilayah: sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, dan sebelah barat berbatasan kabupaten Sleman. Jumlah penduduk di desa jomboran tahun 2014 tercatat 4919 jiwa (Laporan Tahunan Kelurahan Jomboran Tahun 2014). Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa melalui survey, windshield survey, FGD, observasi, wawancara, dan data sekunder.
Berdasarkan hasil pengkajian melalui survey terhadap 80 sampel yang telah dilakukan oleh Mahasiswa D III Keperawatan Komunitas  di Desa Jomboran Dukuh Ngukiran RW 05 didapatkan data masalah kesehatan yang dikeluhkan oleh aggregat  (n=143) pengetahuan dan perilaku terhadap Diare masih kurang yakni 48% dan 52%.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan upaya peningkatan kesehatan baik dari sisi pengetahuan maupun perilaku terhadap Diare dengan bekerjasama dengan berbagai pihak secara lintas sektor dan lintas program dalam menangani masalah Diare. Penanganan terhadap masalah tersebut secara bertahap nantinya akan dilakukan bersama-sama dengan masyarakat setempat dan dengan dukungan pihak terkait antara lain Dinas Kesehatan kota Klaten, Puskesmas Klaten Tengah, Dukuh Ngukiran RW 05, Desa Jomboran, Klaten Tengah.

    II.        Rencana Keperawatan
A.   Diagnosis Keperawatan
Defisiensi kesehatan komunitas: Diare ( 00215)
B.   Tujuan
1.    Tujuan umum
Setelah diberikan asuhan keperawatan komunitas selama 1 bulan diharapkan status kesehatan komunitas terhadap Diare meningkat, dengan kriteria hasil :
Primer prevention
Domain IV: Health Knowledge and Behavior
Kelas S :Health Knowledge
1803 : knowledge disease process
1800 : Knowledge breastfeeding
Kelas T :Risk control and safety
1910 : Safe home environment


2.    Tujuan khusus
Setelah diberikan intervensi keperawatan komunitas selama 1 bulan diharapkan status kesehatan komunitas terhadap Diare meningkat, dengan kriteria hasil :
Primer prevention
Domain IV: Health Knowledge and Behavior
Kelas S: Health Knowledge
1803: knowledge disease process
1800: Knowledge breastfeeding
Kelas T: Risk control and safety
1910: Safe home environment

   III.        Rancangan Kegiatan
A.   Topik
B.   Media
C.   Waktu dan Tempat


D.   Metode                      
: Penyuluhan tentang Diare
: Leaflet, power point, LCD
: Hari, Selasa 10Maret 2015
  Pukul (16.00) selesai
  Tempat Bp. Miswanto
: Ceramah dan tanya jawab
E.    Strategi
No
Tahap / Waktu
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Warga
1
Pembukaan
5 menit
Memberikan salam
Perkenalan
Menjelaskan TIU dan TIK
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
2
Inti
15 menit
Menanyakan (review) kepada warga tentang Diare
Menjelaskan materi dan memperagakan tentang:
Pengertian Diare
Penyebab Diare
Tanda dan gejala Diare
Penatalaksanaan Diare
Menjawab pertanyaan penyuluh
Mendengarkan dan memperhatikan
Bertanya pada penyuluh bila masih ada yang belum jelas.
3
Penutup
10 menit
Evaluasi
Menyimpulkan
Mengucapkan maaf dan terima kasih
Salam Penutup
Menjawab pertanyaan
Mendemonstrasikan cara merawat tali pusat
Memperhatikan
Menjawab salam

F.    Pengorganisasian Waktu ( 30 menit)
1.   Fase orientasi (5menit)
Pembukaan: 5 menit
2.   Fase kerja ( 15menit)
Penyampaian materi tentang Diare15menit
3.   Fase terminasi (10 menit)
Kesimpulan: 5menit
Tanya jawab: 5 menit

G.   Pengorganisasian Kelompok
Bidang
Nama Panitia
Uraian Tugas
Ketua
Dwi Endriyani
1)    Bertanggung jawab mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dari seluruh kegiatan dalam pertemuan ketiga.
2)    Mengkoordinasi anggota kelompok dan menjelaskan tugas dan peran masing-masing anggota.
3)    Memimpin pertemuan pendahuluan (technical meeting) untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan.
Sekretaris
Betty Nur Azizah
Nurvia Fajar Ningrum
1)    Menyiapkan surat-surat dan berkas-berkas
2)    Membuat undangan dan daftar hasil peserta
3)    Membuat laporan pendahuluan dan laporan hasil kegiatan penyuluhan
Sie.Acara
Dewi Retno Utami
Diah Ayu Lestari
1)    Membuat susunan acara penkes Diare
2)    Memandu seluruh proses kegiatan secara keseluruhan selama pertemuan berlangsung.



Penyampai materi

Ita Tri Purnamawati
Fitriana Ratna H.

Menyampaikan materi tentang Diare
Sie. Humas
Ita Ratna Sari
Mega Krisnawati
1)    Menghubungi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan.
Bidang
Nama panitia
Uraian tugas
Sie. Humas

2)  Bertanggung jawab dalam penyebaran undangan.
Sie. Perlengkapan
Oktaviana
Sari Quraini
1)   Bertanggung jawab pada ketersediaan alat dan media yang digunakan selama acara berlangsung.
2)   Mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan ketersediaan alat dan media yang digunakan.
3)   Memastikan semua alat dan media siap digunakan dalam proses diskusi dan berfungsi dengan baik.
Sie. Dokumentasi
Rina Setyawati
Bertanggung jawab dalam pendokumentasian (kamera, HP, handycam) selama acara berlangsung.
Sie. Konsumsi
Ima Fitriani
Fitri Karina
1)    Menentukan menu snack.
2)    Membagikan snack saat acara berlangsung.
Observer
Retno Puspasari
Juni Astuti
1)    Mengamati jalannya acara
2)    Membuat laporan hasil kegiatan mulai dari awal hingga akhir acara.
3)    Memberikan evaluasi jalannya acara pada akhir acara.

H.   Pengorganisasian Tempat
 










  IV.  Kriteria Evaluasi
A.   Evaluasi struktur
1.    Mahasiswa:
a.    Laporan pendahuluan Diare telah disiapkan, dikonsulkan dan disetujui pembimbing akademik.
b.    Mahasiswa telah menyebarkan undangan sesuai tujuan maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
2.    Sasaran:
Warga Dukuh Ngukiran Rw 05 Desa Jomboran
3.    Tempat
Tempat kegiatan telah mendapat izin dari pengelola 2 hari sebelum kegiatan.
4.    Perlengkapan
5.    Alat dan media yang diperlukan telah siap digunakan.

B.   Evaluasi proses
1.    Menyiapkan media 2 hari sebelumnya
2.    Mengkoordinasikan dengan kader untuk pelaksaan kegiatan 2 hari sebelumnya
3.    Menyebarkan undangan 2 hari sebelum kegiatan

C.   Evalusi hasil
1.    Mahasiswi hadir 100%
2.    Sasaran 75% warga Dukuh Ngukiran RW 05 Desa Jomboran hadir
3.    Kognitif
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
a.    Peserta mampu menjelaskan pengertian Diare
b.    Peserta mampu menyebutkan penyebab Diare
c.    Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala Diare
d.    Peserta mampu menjelaskan cara pencegahan dan perawatan terhadap anggota keluarganya yang mengalami Diare
e.    Peserta mampu mendemostrasikan salah satu pencegahan terhadap Diare (cuci tangan 6 langkah).

4.    Afektif
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan peserta berusaha akan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam mencegah Diare.
5.    Psikomotor

Peserta mampu memperagakan 5 moment cuci tangan (sebelum makan, sesudah BAK & BAB, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki anak, sebelum menyiapkan makanan) dengan 6 langkah cuci tangan yang benar.

DAFTAR PUSTAKA

Achjar, Komang Ayu Henny. Asuhan keperawatan komunitas: teori dari praktik. Jakarta: EGC; 2012
Anonim. Acute respiratory. 2008 [Diakses tanggal 19 Maret 2015 15:00WIB]. Didapat dari: http://who/int
Anonim. UU RI No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. 2008. [Diakses tanggal 17 Maret 2015] Didapat dari: http://www.menlh.go.id
Artiningsih, Ni Komang Ayu. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. 2008. [Diakses tanggal 17 Maret 2015 10.00 WIB] Didapat dari: http://repository.usu.ac.id
Dinkes Klaten. Profil kesehatan tahun 2013 dinas kesehatan kabupaten Klaten. 2013 [Diakses tanggal 19 Maret 15:15 WIB]. Didapat dari: http://klatenkab.go.id/id/
Dinkes Jateng. Buku profil kesehatan provinsi Jawa Tengah tahun 2012. 2012. [Diakses tanggal 17 Maret 2015 08.30WIB] Didapat dari: http://www.depkes.go.id
Herdman, T. Heather and Shigemi Kamitsuru. Nanda international, inc. Nursing diagnoses: definitions & classification 2015–2017 tenth edition. Oxford: Wiley Blackwell;2014
Kemenkes RI. Buletin jendela data dan informasi kesehatan  situasi diare di Indonesia. 2011 [Diakses tanggal 19 Maret 2015 20.00WIB] Didapat dari: http://depkes.go.id
Kemenkes RI. Infeksi saluran pernapsan akut (ISPA). 2013 [Diakses tanggal 19 Maret 2015 15:05WIB]. Didapat dari: http://depkes.go.id
Kemenkes RI. Profil kesehatan Indonesia tahun 2008. 2008 [Diakses tanggal 19 Maret 15:15 WIB]. Didapat dari: http://depkes.go.id
Kemenkes RI. Riset kesehatan dasar 2013. 2013 [Diakses tanggal 17 Maret 2015 08.30 WIB] Didapat dari http://www.litbang.depkes.go.id

Data Laporan kejadian ISPA di Puskesmas Klaten Tengah tahun 2014
Data Laporan kejadian Diare di Puskesmas Klaten Tengah tahun 2014
Data Laporan kejadian ISPA PKD (Pos Kesehatan Desa) Jomboran 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar