LP PENKES TENTANG
DIARE KEGIATAN
PRAKTIK
BELAJAR LAPANGAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DUKUH NGUKIRAN RW 05 DESA JOMBORAN KECAMATAN KLATEN TENGAH
Oleh
Kelompok 7-12
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
PROGRAM STUDI D III
KEPERAWATAN
2015
LP PENKES TENTANG
DIARE KEGIATAN PBL
KEPERAWATAN
KOMUNITAS DUKUH NGUKIRAN 05 DESA JOMBORAN
KECAMATAN KLATEN TENGAH
I.
Latar Belakang
Diare adalah sebuah penyakit
di mana konsistensi feses yang lunak dan tidak
berbentuk, yang ditandai dengan nyeri abdomen, sedikitnya tiga kali defekasi per hari,
kram, dan bising usus hiperaktif (NANDA, 2015).
WHO melaporkan bahwa penyebab
utama kematian pada balita adalah Diare (post neonatal) 14% dan Pneumonia (post
neo-natal) 14% kemudian Malaria 8%, penyakit tidak menular (post neonatal) 4%
injuri (post neonatal) 3%, HIV /AIDS 2%, Campak 1% , dan lainnya 13%, dan kematian
pada bayi
umur <1 bulan akibat Diare yaitu 2%. Terlihat bahwa
Diare sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kematian anak di dunia
(WHO dalam Buletin Jendela Data Informasi Kemenkes RI 2011).
Meskipun period prevalen diare
pada Riskesdas 2013 (3,5%) lebih kecil dari Riskesdas 2007 (9,0%), penyakit diare masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di
Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih tinggi. Survei
morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari tahun
2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit
Diare 301/ 1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk, tahun
2006 naik menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk.
Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan CFR yang
masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus
8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB di 24
Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR
1,74%), sedangkan tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah
penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 %.) (Kemenkes RI, 2011).
Berdasarkan
karakteristik penduduk, kelompok umur balita, Insiden
diare balita tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan (7,6%), laki-laki
(5,5%), tinggal di daerah perdesaan (5,3%)
(Riskesda, 2013).
Berdasarkan data profil kesehatan Jawa Tengah pada tahun 2012,
cakupan penemuan dan penanganan diare di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012
sebesar 42,66%, lebih rendah dibanding tahun 2011 57,9%. Pada tingkat
kabupaten/kota, diketahui bahwa cakupan penemuan dan penanganan diare tertinggi
adalah Kabupaten Klaten (93,33%) dan terendah adalah Kabupaten Cilacap (6,20%).
Sementara
itu data kunjungan pasien penderita penyakit Diare di Puskesmas Klaten
Tengah pada tahun 2014 adalah 1296 orang yakni 3%
menderita Diare dari 43944 penduduk Klaten Tengah.
Dari data di PKD (Pos
Kesahatan Desa) Jomboran, Klaten Tengah yang memeriksakan kesehatannya pada tiga
bulan terakhir (Desember 2014- Februari 2015) sebanyak 599 orang dengan presentase
penderita Diare sebanyak 1,5 %.
Munculnya kejadian diare
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dilaporkan bahwa
Diare berkaitan erat dengan sanitasi, akses terhadap air bersih, perilaku hidup sehat dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat (Kemenkes RI, 2011).
Meningkatkan pengetahuan
masyarakat termasuk pengetahuan tentang hygiene kesehatan dan perilaku cuci
tangan yang benar, dapat mengurangi angka kesakitan Diare sebesar 45%. Dari
Riskesdas 2007, meskipun terdapat 68,9% rumah tangga memiliki jamban leher
angsa, dan angka ini terlihat meningkat tinggi dibanding temuan Susenas tahun
2004 (49,3%), namun menurut Joint Monitoring Program WHO/UNICEF, akses
sanitasi disebut baik yaitu bila rumah tangga menggunakan sarana pembuangan
kotoran sendiri dengan jenis sarana jamban leher angsa hanya 43,0%. Demikian
pula penduduk yang berperilaku benar dalam BAB 71,1% dan mencuci tangan dengan
benar 23,2% (Kemenkes RI, 2011).
Desa jomboran merupakan salah satu desa yang berada pada wilayah Kecamatan Klaten Tengah, Kota Klaten dengan
luas wilayah ± 665,56 km2 dengan batas wilayah: sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Sukoharjo, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, dan sebelah barat berbatasan kabupaten Sleman. Jumlah
penduduk di desa jomboran tahun 2014 tercatat 4919 jiwa (Laporan Tahunan Kelurahan Jomboran Tahun
2014). Berdasarkan
hasil pengkajian mahasiswa melalui survey,
windshield survey, FGD, observasi, wawancara, dan data sekunder.
Berdasarkan hasil
pengkajian melalui survey terhadap 80 sampel yang telah dilakukan oleh Mahasiswa D III
Keperawatan Komunitas di Desa Jomboran Dukuh Ngukiran RW 05 didapatkan data masalah kesehatan yang dikeluhkan
oleh aggregat (n=143) pengetahuan dan perilaku
terhadap Diare masih kurang yakni 48% dan 52%.
Berdasarkan uraian di
atas, maka perlu dilakukan upaya peningkatan kesehatan baik dari sisi
pengetahuan maupun perilaku terhadap Diare dengan bekerjasama dengan berbagai
pihak secara lintas sektor dan lintas program dalam menangani masalah Diare.
Penanganan terhadap masalah tersebut secara bertahap nantinya akan dilakukan
bersama-sama dengan masyarakat setempat dan dengan dukungan pihak terkait
antara lain Dinas Kesehatan kota Klaten, Puskesmas Klaten Tengah, Dukuh Ngukiran RW 05,
Desa Jomboran, Klaten Tengah.
II.
Rencana
Keperawatan
A.
Diagnosis
Keperawatan
Defisiensi kesehatan komunitas: Diare ( 00215)
B.
Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan asuhan keperawatan komunitas selama 1
bulan diharapkan
status kesehatan komunitas terhadap Diare meningkat, dengan kriteria hasil :
Primer prevention
Domain IV: Health Knowledge and Behavior
Kelas S
:Health Knowledge
1803 : knowledge disease process
1800 : Knowledge breastfeeding
Kelas T
:Risk control and safety
1910 : Safe home environment
2. Tujuan
khusus
Setelah diberikan intervensi keperawatan komunitas selama
1 bulan diharapkan status kesehatan komunitas terhadap Diare meningkat, dengan kriteria hasil :
Primer prevention
Domain IV: Health Knowledge and Behavior
Kelas S: Health Knowledge
1803: knowledge disease process
1800: Knowledge breastfeeding
Kelas T: Risk control and safety
1910: Safe home environment
III.
Rancangan Kegiatan
A. Topik
B. Media
C. Waktu dan Tempat
D. Metode
|
: Penyuluhan tentang Diare
: Leaflet, power point, LCD
: Hari, Selasa 10Maret 2015
Pukul (16.00) –selesai
Tempat Bp. Miswanto
: Ceramah dan tanya jawab
|
E. Strategi
No
|
Tahap / Waktu
|
Kegiatan Penyuluh
|
Kegiatan Warga
|
1
|
Pembukaan
5 menit
|
Memberikan salam
Perkenalan
Menjelaskan TIU dan
TIK
Menyebutkan materi
yang akan diberikan
|
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
|
2
|
Inti
15 menit
|
Menanyakan (review) kepada warga tentang Diare
Menjelaskan materi dan memperagakan tentang:
Pengertian Diare
Penyebab Diare
Tanda dan gejala Diare
Penatalaksanaan Diare
|
Menjawab pertanyaan penyuluh
Mendengarkan dan memperhatikan
Bertanya pada penyuluh bila masih ada yang
belum jelas.
|
3
|
Penutup
10 menit
|
Evaluasi
Menyimpulkan
Mengucapkan maaf dan terima
kasih
Salam Penutup
|
Menjawab pertanyaan
Mendemonstrasikan cara
merawat tali pusat
Memperhatikan
Menjawab salam
|
F. Pengorganisasian Waktu ( 30 menit)
1.
Fase orientasi (5menit)
Pembukaan:
5 menit
2.
Fase kerja ( 15menit)
Penyampaian materi tentang Diare: 15menit
3.
Fase terminasi (10
menit)
Kesimpulan:
5menit
Tanya jawab: 5 menit
G. Pengorganisasian Kelompok
Bidang
|
Nama Panitia
|
Uraian Tugas
|
Ketua
|
Dwi Endriyani
|
1)
Bertanggung jawab mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dari seluruh kegiatan dalam pertemuan ketiga.
2)
Mengkoordinasi anggota kelompok dan menjelaskan tugas dan peran masing-masing anggota.
3)
Memimpin pertemuan pendahuluan (technical
meeting) untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan.
|
Sekretaris
|
Betty Nur Azizah
Nurvia Fajar Ningrum
|
1)
Menyiapkan surat-surat dan berkas-berkas
2)
Membuat undangan dan daftar hasil peserta
3)
Membuat laporan pendahuluan dan laporan hasil kegiatan penyuluhan
|
Sie.Acara
|
Dewi Retno Utami
Diah Ayu Lestari
|
1)
Membuat susunan acara penkes Diare
2)
Memandu seluruh proses kegiatan secara keseluruhan selama pertemuan berlangsung.
|
Penyampai materi
|
Ita Tri Purnamawati
Fitriana Ratna H.
|
Menyampaikan materi tentang Diare
|
Sie. Humas
|
Ita Ratna Sari
Mega Krisnawati
|
1)
Menghubungi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan.
|
Bidang
|
Nama
panitia
|
Uraian
tugas
|
Sie. Humas
|
2) Bertanggung jawab dalam penyebaran undangan.
|
|
Sie. Perlengkapan
|
Oktaviana
Sari Quraini
|
1)
Bertanggung jawab pada ketersediaan alat dan media yang digunakan selama acara berlangsung.
2)
Mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan ketersediaan alat dan media yang digunakan.
3)
Memastikan semua alat dan media siap digunakan dalam proses diskusi dan berfungsi dengan baik.
|
Sie. Dokumentasi
|
Rina Setyawati
|
Bertanggung jawab dalam pendokumentasian (kamera, HP, handycam) selama acara berlangsung.
|
Sie. Konsumsi
|
Ima Fitriani
Fitri Karina
|
1)
Menentukan
menu snack.
2)
Membagikan
snack saat acara berlangsung.
|
Observer
|
Retno Puspasari
Juni Astuti
|
1)
Mengamati jalannya acara
2)
Membuat laporan hasil kegiatan mulai dari awal hingga akhir acara.
3)
Memberikan evaluasi jalannya acara pada akhir acara.
|
H. Pengorganisasian Tempat
IV. Kriteria Evaluasi
A.
Evaluasi
struktur
1. Mahasiswa:
a. Laporan
pendahuluan Diare telah disiapkan, dikonsulkan dan disetujui pembimbing
akademik.
b. Mahasiswa
telah menyebarkan undangan sesuai tujuan maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
2. Sasaran:
Warga Dukuh Ngukiran Rw 05 Desa Jomboran
3. Tempat
Tempat kegiatan telah mendapat izin dari pengelola 2 hari
sebelum kegiatan.
4. Perlengkapan
5. Alat
dan media yang diperlukan telah siap digunakan.
B.
Evaluasi
proses
1. Menyiapkan
media 2 hari sebelumnya
2. Mengkoordinasikan
dengan kader untuk pelaksaan kegiatan 2 hari sebelumnya
3. Menyebarkan
undangan 2 hari sebelum kegiatan
C.
Evalusi hasil
1. Mahasiswi hadir 100%
2. Sasaran 75% warga Dukuh Ngukiran RW 05 Desa Jomboran
hadir
3. Kognitif
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
a. Peserta
mampu menjelaskan pengertian Diare
b. Peserta
mampu menyebutkan penyebab Diare
c. Peserta
mampu menyebutkan tanda dan gejala Diare
d. Peserta
mampu menjelaskan cara pencegahan dan perawatan
terhadap anggota keluarganya yang mengalami
Diare
e. Peserta mampu mendemostrasikan salah satu pencegahan
terhadap Diare (cuci tangan 6 langkah).
4. Afektif
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan peserta berusaha akan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam mencegah Diare.
5. Psikomotor
Peserta mampu memperagakan 5 moment cuci tangan (sebelum makan, sesudah BAK & BAB, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki anak, sebelum menyiapkan makanan) dengan
6 langkah cuci tangan yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Achjar,
Komang Ayu Henny. Asuhan keperawatan
komunitas: teori dari praktik. Jakarta: EGC; 2012
Anonim. Acute
respiratory. 2008 [Diakses tanggal 19 Maret 2015 15:00WIB]. Didapat dari: http://who/int
Anonim. UU RI No.18 tahun
2008 tentang pengelolaan sampah. 2008.
[Diakses tanggal 17 Maret 2015] Didapat dari: http://www.menlh.go.id
Artiningsih,
Ni Komang Ayu. Peran serta masyarakat
dalam pengelolaan sampah rumah tangga. 2008. [Diakses tanggal 17 Maret 2015
10.00 WIB] Didapat dari: http://repository.usu.ac.id
Dinkes Klaten. Profil kesehatan tahun 2013 dinas kesehatan kabupaten Klaten. 2013
[Diakses tanggal 19 Maret 15:15 WIB]. Didapat dari: http://klatenkab.go.id/id/
Dinkes Jateng. Buku profil kesehatan provinsi Jawa Tengah tahun 2012. 2012. [Diakses
tanggal 17 Maret 2015 08.30WIB] Didapat dari: http://www.depkes.go.id
Herdman, T. Heather and Shigemi Kamitsuru. Nanda international, inc. Nursing diagnoses:
definitions & classification 2015–2017 tenth edition. Oxford: Wiley
Blackwell;2014
Kemenkes RI. Buletin jendela data dan
informasi kesehatan situasi diare di
Indonesia. 2011 [Diakses tanggal 19 Maret 2015 20.00WIB] Didapat dari: http://depkes.go.id
Kemenkes RI. Infeksi saluran pernapsan akut (ISPA). 2013 [Diakses tanggal 19
Maret 2015 15:05WIB]. Didapat dari: http://depkes.go.id
Kemenkes RI. Profil kesehatan Indonesia tahun 2008. 2008 [Diakses tanggal 19
Maret 15:15 WIB]. Didapat dari: http://depkes.go.id
Kemenkes RI. Riset kesehatan dasar 2013. 2013
[Diakses tanggal 17 Maret 2015 08.30 WIB] Didapat dari http://www.litbang.depkes.go.id
Data Laporan kejadian ISPA di
Puskesmas Klaten Tengah tahun 2014
Data Laporan kejadian Diare di
Puskesmas Klaten Tengah tahun 2014
Data Laporan kejadian ISPA PKD (Pos
Kesehatan Desa) Jomboran 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar